Beranda Bisnis Online Syair Imam Syafii Cerpen Blogger Cirebon Youtube

Mengenai Agama Yahudi Bagian II

Sebelum melanjutkan sekilas tentang agama Yahudi pada artikel ini sebelumnya sudah ditulis pada artikel Mengenai Agama Yahudi Bagian I sebelum anda melanjutkan membaca setidaknya membaca terlebih dahulu artikel tersebut, langsung saja pada Mengenai Agama Yahudi Bagian Ke II (dua) 

  • Paskah
Paskah Artinya berlalu tanpa diaganggu, Upacara Paskah tujuannya ialah memperingati keluar dari Mesir selamat dari kejaran tentara Fir'aun cara penyelenggaraannya yaitu : Kepala Keluarga memimpin perjamuan itu, memberkati sajian korban lebih dahulu kemudian baru selanjutnya adalah diberikan kepada anggota keluarga yang lain, kemudian para peserta membasuh tangan mereka, lalu makan sedikit sajian pahit, Setelah itu baru dibacakan riwayat pengeluaran bangsa Israel dari Mesir. Kemudian minum Anggur dan menyanyikan Puji-Pujian terhadap Tuhan.

  • Pantekosta
Pantekosta berarti kelima puluh. Maksudnya adalah merayakan hari kelima puluh setelah paskah. Pada hari pantekosta dipersembahkan koran panen, Suatu perlambang persembahan seluruh hasil kepada Tuhan. Selain itu dipersembahkan juga korban-korban istimewa tanda syukur kepada Tuhan secara sukarela.

  • Pengampunan Besar
Hari Pengampunan Besar jatuh pada hari kesepuluh dari bulan ketujuh, hari itu adalah hari istirahat bagi bangsa Israel dan diwajibkan untuk berpuasa sebagai tanda penyesalan atas dosa mereka.

Pada hari itu Imam besar memintakan pengampunan Tuhan atas dosa semua kaum Israel, bagi para Imam diambilkan seekor sapi muda untuk korban dosa, Imam besar mula-mula menyembelih lembu muda sebagai korban dosa dirinya dan dosa para Imam Bangsa Israel. kemudian dia menyembelih kambing jantan untuk dosa ummat Israil, setelah semua selesai Imam besar menanggalkan pakaian kemudia ia membersihkan lalu berpakaian biasa.

  • Penumpasan
Penumpasan berarti pengasingan manusia untuk kematian atau benda-benda. Orang yang ditumpas harus dibunuh. Benda yang ditumpas menjadi milik Tuhan untuk Imam dan Kebaktian. Yang kena tumpas dari bangsa Israel adalah orang-orang yang menyembah berhala, orang menentang Allah, penenung dan pembunuh. 

Dengan Hukuman yang keras ini Allah menjaga umatnya untuk jangan bercampur dengan kekafiran. Tetapi kenyataan Bangsa Israel banyak yang menyeleweng dari hukum ini, Sebab itu Allah sendiri yang menghukum mereka dengan peperangan saudara, pembuangan dan penderitaan penjajahan.

  • Upacara Tambahan
Setelah terjadi pembuangan ke Babilon, timbul lagi Upacara keagamaan yang baru yang tidak terdapat dalam hukum Nabi Musa. AS. Upacara tersebut ialah hari raya Baitul Maqdis dan hari raya Purin. Pesta Purin dirayakan pada hari ke empat belas (14) dan ke Lima Belas (15) bulan Adar (Maret). Sedangkan hari pemulihan Bait dirayakan pada tanggal 15 bulan Kislev (Desember).

  • Hukum-Hukum Muamalat (Kemasyarakatan)
  1. Dibolehkan Polygami
  2. Perzinahan dihukumi Qisos
  3. Perceraian dibolehkan jika dalam keadaan memaksa, tetapi setelah perceraian tidak boleh kawin lagi dengan bekas suami atau istrinya.
  4. Anak perempuan dari Ahli waris harus kawin dengan suku bapaknya.
  5. Perkawinan dengan wanita kan'an dilarang
  6. Janda dari seorang yang mati apabila tidak meninggalkan anak, wajib dikawini oleh saudara laki-laki bila ada anak atau saudara yang terdekat.
  7. Perhambaan diperbolehkan asal daritawanan perang pembelian atau keluarga hamba, Seorang hamba tidak boleh dibunuh atau dilukai berat. Apabila dilukai berat maka harus dibebaskan, Orang Israel menjadi hamba karena hutang, maka pada tahun sabbat harus dibebaskan.
  8. Hukuman mati dilakukan dengan pelemparan batu.
  9. Hukuman badan harus dicambuk tetapi tidak boleh lebih dari 40 kali.
  10. Dalam perkara pembunuhan keluarga yang terdekat boleh mengqisos.
  • Fungsi para pendeta, Nabi-nabi dan ketabah-ketabahan.
  1. Membersihkan bangsanya dari Khurafat agama
  2. Mengajar Agama.
  3. Tetapi mereka masih saja mempercayai sihir dan tenung.
  4. Mereka dapat mengumpulkan Kitab Suci Taurat dan menerjemahkannya, serta menerangkan maksud-maksud dari kitab tersebut.
  5. Orang umum meyakini bahwa Tuhan hanya Allah. Dia berada dibukit Thursina.
  6. Perhambaan terhadapNYA, tidaklah menghalangi perhambaan terhadap Tuhan-tuhan lainnya.
  7. Para Nabi telah berusaha dengan sekuat tenaga, Bahua tidak ada Tuhan selain Allah dan Tidak ada makhluk yang bersekutu dengan Nya.
  8. Katabah dan memegang peranan penting mengenai
       - Pemeliharaan Undang-undang.
       - Mengajarkan Undang-undang.
       - Membukukan Undang-Undang.
       - Mengumpulkan sejarah Tanah Sucinya.
       - Mengumpulkan Taurat.
       - Memelihara ajaran Nabi Dawud dan Hukum Nabi Sulaiman.
       - Memelihara sejarah Yahudi.

  • Golongan dan Madzhab.
Setalah pulang dari pembuangan Babilonia, perpecahan dan perselisihan bangsa yahudi makin menjadi dalam persoalan keagamaan, Meskipun berabad-abad kemudian sudah ada kitab Talmud akan tetapi kepercayaan terhadapnya juga berbeda-beda. Pada Abad-abad pertama Yahudi mengenai Talmud dan Baitul Maqdis. beberapa Golongan dan madzhab antara lain :
  1.  Golongan Rabbaniyun : Percaya Kitab Talmud dan Kitab Talmud meliputi isi Kitab Taurat, Pembangunankembali Baitul Maqdis (dijaman Herodes) tidak menghilanhgkan kesucian.
  2. Golongan AL-Qurro : Percaya pada Kitab Taurat, Pembangunan Baitul Maqdis berarti menghilangkan kesuciannya.
  3. Golongan Samurah : Tidak percaya Kitab Talmud tetapi merek amempunyai Taurat sendiri dan tidak mempercayai Kitab Taurat yang dimiliki golongan Al-Qurro.
Cara memahamkan Kitab Suci orang Yahudi terbagi dalam macam-macam madzhab tetapi yang terkenal ada dua madzhab yaitu :
  1. Madzhab Parisi (Al-Farusyiin) : Madzhab ini menafsirkan Taurat secara filsafat (Akal) pengaunut madzhab ini bersungguh-sungguh ingin memahami taurat namun banyak sekali memutar balikkan hukum-hukum yang ada didalamnya sebab kedangkalan berfikir dan diiringi nafsu.
  2. Madzhab Saduki (Shaduqiyah) : Penganut Madzhab ini terutama adalah keluarga Imam-Imam terkemuka (bangsawan). Memahamkan Taurat secara Nas yang jelas saja, tidak mau menerima tafsiran Filosofis dari golongan Parisi.
Demikian Aritkel ini ditulis kiranya sebagai Ilmu pengetahuan, dan mohon maaf jika ada salah kata, baca juga artikel lainnya tentang Agama lain seperti sekilas tentang Agama Shinto. semoga bermanfaat

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih sudah berkunjung di blog Rojay Creative.. Silahkan Tinggalkan Komentar..